Shalat sunnah gerhana ternyata dilakukan dahulu oleh Rasulullah Saw dalam keadaan takut. Bukan dalam keadaan sukacita seperti shalat hari raya. Kenapa dalam keadaan takut? Takut akan terjadinya kiamat. Takut akan selamanya gelap.
Mari memohon ampun jika malah yang dilakukan jauh dan bertentangan dari yang Rasulullah Saw lakukan. Membeli kacamata dan teropong untuk melihat gerhana. Melihat ke langit dengan perasaan sukacita, menunggu detik-detik matahari-bulan-bumi berada di satu garis. Mudah saja bagi Allah untuk membenturkannya satu dengan yang lain.
Subhanallah, semoga Allah senantiasa mendahulukan maafNya daripada amarahNya.
Selalu belajar dan sedikit demi sedikit mengikuti apa yang telah diteladankan Rasulullah Saw.
berutnung orang yg bisa lihat kak
Lebih beruntung orang yang bisa shalat sunnah gerhana. Kalo pun kiamat kan pas lagi ibadah. Kalo kiamat pas lagi lihat?? Ngerii..
kepikiran banget kiamat. T.T
smoga Allah menjaga kita dalam kebaikan dan ketaatan selalu